gambaran Umum Manajemen
Pengertian Manajemen
Manajemen memiliki tiga pengertian, dalam proses Manajemen
adalah suatu proses dengan pelaksanaan suatu tujuan tertentu yaang
diselenggarakan dan diawasi. Adapun pengertian Manajemen sebagai kolektifitas
orang orang yang melakukan aktifitas manajemen.
Pengertian lain Manajemen adalah Manajemen adalah sebuah
Seni (Art) atau ilmu pengetahuan yang melibatkan bimbingan dan pengarahan suatu
kelompok orang-orang ke arah tujuan organisasi atau kelompok yang nyata yang
terdiri dari perencanaan, perorganisasian, kepemimpinan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis yaitu
“Management” yang artinya dalah “Seni” melaksanakan dan mengatur. Manajemen
dapat diartikan sebagai ilmu dan seni untuk memanfaatkan sumber daya yang telah
dimiliki untuk mencapai tujuan yang efektif dan koefisien. Manajemen sebagai
suatu seni ini memandang bahwa dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja
sama dengan orang lain. Pada hakekatnya manusia pada umumnya adalah mengatur
(managing) maka dari itu mengatur membutuhkan suatu seni. Manajemen sebagai
ilmu adalah melihat bagaimana management dihubungkan dengan prinsip-prinsip
manajemen yang terorganisasi dan menjadi teori, seorang manajer mempelajari terlebih
dahulu tujuannya lalu di proses dengan keahliannya dan menjadi sebuah teori,
lalu di tetapkan penetapan tenaga kerja pengarah dan perngawasan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen dalam kenyataannya sulit didefinisikan karena
tidak ada definisi manajemen yang diterima secara universal. Para penulis pun
mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain dalam arti bahwa manajer untuk mencapai tujuan organisasinya harus
melalui kerjasama dengan orang lain.
Manajemen dan Manajer
Manajemen dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu:
1.
Manajemen lini pertama (first-line management),
deikenal dengan istilah manajemen operasional, yang merupakan manjemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
2.
Manajemen tingkat menengah (middle management)
yang mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
3.
Manajemen puncak (top management) atau executive
officer, yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara
umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1.
Perencanaan (planning) yaitu perencanaan yang
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
2.
Pengorganisasian (organizing )pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3.
Pengarahan (directing) suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran dengan
perencanaan manajerial dan usaha.
Keterampilan Manajerial
Setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan, ketiga
keterampilan tersebut adalah:
1.
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi.
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain
(humanity skill)
Manajer perlu dilengkapi dengan
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubuangan dengan orang lain.
Komunikasi yang persuasif sangat dibutuhkan oleh manajer untuk menjalin
hubungan kerja sama dengan orang lain. Keterampilan berkomunikasi sangat
diperlukan untuk semua tingkatan manajemen.
3.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankansuatu pekerjaan tertentu, seperti menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, dll.
Selain tiga keterampilan tersebut masih ada dua keterampilan
dasar yang perlu dimiliki oleh manajer yaitu:
1.
Keterampilan manajer waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada
kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana.
2.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.
Evolusi Teori Manajemen
·
Teori Manajemen Klasik
Pengembangan manajemen ini dilakukan oleh
teoritis yang investasi terbesarnya adalah karyawan dan tenaga kerjanya di beri
pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik, karyawan bertanggung jawab atas
pekerjaan tertentu yang berulang, lalu ada nya skema pembagian keuntungan.
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen
ilmiah/klasik :
-
Pentingnya peran manajer
-
Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
-
Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
-
Iklim kondusif
· Teori Perilaku
Merupakan pengembangan dari pendekatan
hubungan manusiawi yaitu perilaku secara rasional yang memusatkan perhatiannya
kepada anggota organisasi yang diasumsikan
yang mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif, dan tujuan. Ada
pun perilaku secara sosiologis ini lebih memusatkan perhatiannya kepada
pengetahuan anteopologi, sosiologi, da n psikologi. Lalu ada perilaku
pengembangan hubungan manusia ini lebih memusatkan perhatianya kepada tujuan
yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis
motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Teori yang disebut hubungan antar manusia
ini adalah pendekatan yang dilakukan secara psikologis terhadap bawahan dengan
mengetahui perilaku individu bawahan sebagai kelompok hubungan manusiawi untuk
menunjang tingkat produktifitas kerja.
·
Teori Kuantitatif
Teori ini ditandai dengan berkembangnya tim
penelitian operasi masalah-masalah dalam industri. Teknik penelitian operasi biasanya disebut
dengan pendekatan manajemen ilmiah yang dipakai dalam banayak kegiatan seperti
penganggaran modal, manajemen produksi, penjadwalan, pengembangan SDM dan
perencanaan program.
Teori aliran kuantitatif ini memfokuskan
keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggung
jawabkan keilmiahannya.
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan
ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sbg berikut:
-
Merumuskan masalah
-
Menyusun model aritmatik
-
Mendapatkan penyelesaian dari model
-
Mengkaji model dan hasil model
-
Menetapkan pengawasan atas hasil
-
Melakukan implementasi
Alat
bantu yang sering digunakan dalam metode ini statistik dan komputerisasi.
Manajemen dan Lingkungan dan Eksternal
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen
sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman teori manajemen. Ada
tiga pandangan utama tentang manajemen yang dikelompokan berdasarkan
pendekatan-pendekatan sbg berikut:
1.
Pendekatan klasik yang dikenal sebagai aliran
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik, serta organisasi birokrasi yaitu
pendekatan pada studi manajemen dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai
situasi manajemen.
2.
Pendekatan sumber daya manusia yang dikenal juga
sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan
manusia, kerja kelompok serta peranan faktor-faktor sosoal di tempat kerja.
3.
Pendekatan kuantitatif atau pendekatan ilmu
manajemen yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan menggunakan
teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah manajemendalam sebuah
organisasi.
4.
Pendekatan modern yaitu pendekatan pada studi
manajemen dengan pandangan sistem dan pemikiran kontingensi berdasarkan
komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi.
KESIMPULAN
Pengertian manajemen itu tidak bisa di definisikan karena
pengertiannya belum diterima secara universal namun pada umumnya manajemen
adalah suatu hubungan bisnis atau kerja sama antar manusia. Banyak pakar yang
mengemukakan pendapatnya mengenai manajemen namun belum ada kesimpulan yang
menetapkan pengertian manajemen karena manajemen memiliki pengertian yang luas. (referensi: materi "gambaran umum manajemen" yang diberikan dosen)
No comments:
Post a Comment